Keutamaan Saling Memaafkan
Oleh : Sri Utami
“Tetapi barangsiapa
bersabar dan memaafkan, sungguh yang demikian itu termasuk perbuatan yang
mulia.”( QS.Asy-Syura : 43 )
--------------------
Sudah
menjadi kodrat sebagai manusia tidak terlepas dari kesalahan dan
ketidaksempurnaan dalam perbuatan. Namun demikian manusia diciptakan juga
dibekali dengan sifat-sifat untuk memperbaiki kesalahannya. Salah satu sifat
yang dianjurkan untuk kita miliki adalah sifat pemaaf. Sifat pemaaf merupakan
sifat yang mulia, karena tidak semua manusia dapat berbesar hati dengan mudah
untuk memaafkan kesalahan orang lain.
Hal-hal
yang tidak disadari semua orang dalam pergaulan dengan sesama adalah melakukan
sesuatu, baik secara lisan maupun perbuatan yang tidak disadarinya telah melukai
hati atau perasaan orang lain meskipun hal tersebut dilakukan dengan tidak
kesengajaan. Tapi kalau hal tersebut dibiarkan akan berakibat buruk terhadap
hubungan antar individu yang bersangkutan. Untuk itu ketika merasa ada yang
melukai hati dan perasaan kita maka sebaiknya kita tidak langsung marah
terhadapnya, tetapi cari kebenarannya dahulu agar sikap yang akan kita ambil
jangan sampai salah sehingga merugikan diri kita sendiri, dan kalau hal
tersebut dibiarkan akan merusak hati kita menjadi seorang yang pendendam dan
berfikiran negatif.
Maaf
tak terucap,Ucapan yang sudah keluar sulit untuk dapat diralat kembali apabila
sudah didengarkan oleh banyak orang. Kadang kita menyadari bahwa apa yang telah
kita ucapkan tadi ternyata salah, namun bagaimana kita akan mendatangi satu per
satu orang yang sudah mendengar ucapan kita untuk meralatnya. Bisa jadi mereka
sudah menyampaikan ke orang lain juga sehingga bisa berkali lipat kesalahan
kita gara gara ucapan yang sudah terlanjur keluar. Tentu saja akibatnya akan
bertambah banyak pula orang memberikan penilaian buruk terhadap kita. Maka
menjaga lisan adalah hal yang seharusnya kita lakukan, dengan cara berkata kata
yang baik dan memberikan banyak manfaat. Sebelum mengeluarkan kata kata atau
ucapan ada baiknya kita memikirkan konsekuensi yang akan kita terima dari orang
lain agar tidak menyesal dikemudian hari.
Tidak terjaganya perilaku diri,Dalam
kehidupan bersosial dan bermasyarakat tentulah kita selalu berkontak dan
berhubungan langsung dengan orang lain. Perilaku yang kita tunjukkan akan
mempengaruhi penilaian orang lain terhadap kita. Tanpa disadari kita
menunjukkan perilaku yang kurang menyenangkan bagi orang lain. Kadang seseorang
menjadi sombong terhadap apa yang dimilikinya seperti harta benda atau kekayaan,
dan dengan mudahnya menganggap orang lain berada dibawahnya. Padalah harta
benda yang dimilikinya itu adalah titipan dari Allah SWT yang sewaktu-waktu
dapat diambil lagi oleh pemiliknya.
Selain itu, ada juga perilaku yang tidak
disadari telah menjerumuskan kita yaitu menuruti hawa nafsu, tidak berfikir
panjang dalam bertindak, suka marah, berlaku kikir dengan tidak memberikan
bantuan kepada orang lain yang membutuhkan, melakukan pekerjaan-pekerjaan
yang tidak penting seperti kemaksiatan dan bangga dengan dirinya sendiri
seakan-akan orang lain tidak berarti. Perilaku-perilaku tersebut yang harus
kita hindari mulai dari sekarang. Karena kalau dibiarkan perilaku buruk
tersebut akan menjadi kebiasaan yang mendarah daging yang sulit untuk
dihilangkan yang akan mengakibatkan kerugian besar bagi kita dan hubungan
sosial kita terhadap orang lain. Selain itu perilaku buruk juga akan merusak
amalan kita sehingga akan menjadikan kita orang yang merugi.
Tidak punya kepedulian terhadap
orang lain.Keseharian kita tentu tidak lepas dari interaksi
dengan orang lain. Karena dalam hidup kita tidak bisa sendiri dan selalu butuh
kehadiran orang lain, bisa keluarga, tetangga, teman atau sahabat dan
masyarakat luas yang lain dalam segala aspek kehidupan.
Menyadari kesalahan dan bersegera
meminta maaf.Dari perilaku-perilaku yang menimbulkan
kesalahpahaman di atas tentulah hal itu bisa terjadi pada siapa saja. Bisa jadi
kita yang diposisi sebagai orang yang melakukan perbuatan tidak baik, atau kita
justru diposisi yang diperlakukan tidak baik. Kalau kita diposisi yang
melakukan perbuatan yang tidak baik tentulah harus bersegera memperbaikinya.
Merenungkan apa yang telah kita lakukan, akan menemukan kesalahan-kesalahan
yang telah kita lakukan. Butuh waktu untuk mencerna dan memahami kenapa kita
bisa melakukan kesalahan tersebut.
Memberikan maaf kalau ada yang
meminta maaf pada kita.Kita juga kadang dihadapkan oleh
keadaan dimana diri kitalah yang mendapat perlakukan tidak baik atau disakiti
perasaan oleh orang lain. Namun yang mesti kita lakukan adalah tetap
introspeksi diri sebelum balik menyalahkan orang lain. Bisa jadi orang lain
memperlakukan kita yang tidak sesuai dengan harapan kita karena ada alasan
tersendiri. Mungkin mereka pernah kita sakiti atau bisa jadi termakan oleh informasi
yang tidak benar. Untuk itu kita perlu berhati-hati dalam menyikapinya. Yang
pertama kita lakukan adalah berjiwa besar untuk tidak langsung marah atau
jangan sampai berusaha membalasnya. Karena kalau kita tidak bisa mengendalikan
diri dan cepat marah maka itu akan merugikan diri kita sendiri.
Hal
yang sangat baik adalah kalau kita bisa memaafkannya tanpa menunggu orang yang
menurut perasaan kita telah menyakiti hati meminta maaf terlebih dahulu.
Sungguh kalau itu yang kita lakukan merupakan perbuatan yang mulia. Sulit
memang tetapi harus berusaha memulainya. Karena kita berkeyakinan kalau kita
mudah memaafkan orang lain, pastilah orang lain juga akan dengan mudah dapat
memaafkan kesalahan kita.
Demikianlah
tuntunan yang baik, telah mengajarkan kita untuk berbuat saling memaafkan
dengan orang lain. Kita menjadi lebih nyaman ketika bergaul dengan orang lain
tanpa ada perasaan bersalah dan tanpa merasa ada orang lain yang berbuat salah
terhadap kita. Hidup akan menjadi lebih bermakna dan bersemangat karena tidak
ada lagi rasa kebencian dan kecurigaan, sehingga ketika kita akan mengambil
keputusan atau sikap menjadi lebih terarah dan lebih obyektif. Yang perlu
disadari adalah bahwa setiap orang tidak pernah lepas dari yang namanya berbuat
salah. Akan tetapi ketika bersalah kita langsung menyadari dan berusaha
memperbaiki itulah yang terbaik.