Bismillahirrohmanirrohiim,
■ Ada seorang wanita bertanya kepada mufti : "Bagaimana caranya membangunkan anak-anak saya yang sedang tertidur nyenyak untuk sholat subuh ?"
■ Mufti menjawab dengan balik bertanya kepada wanita tersebut :
"Apa yang akan kamu lakukan jika rumahmu terbakar dan pada saat itu anak-anakmu sedang tidur nyenyak ?"
■ Wanita tersebut berkata :
"Saya pasti akan membangunkan mereka dari tidurnya."
■ Mufti menjawab : "Bagaimana jika mereka sedang tertidur nyenyak sekali ?"
■ Wanita itu kemudian menjawab :
"Demi Allah ! Saya akan membangunkan mereka sampai bener-benar bangun, jika mereka tidak bangun juga, saya akan menarik menyeret mereka sampai keluar dari rumah."
■ Mufti kemudian menjawab :
"Jika itu yang kamu akan lakukan untuk menyelamatkan anak-anakmu dari api dunia, lakukanlah hal yang sama untuk menyelamatkan mereka dari api neraka di akhirat kelak."
💥 Allah Ta’ala berfirman :
قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا
"Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka.”
(QS. At Tahrim 6)
Dari :
Abuya As Sayyid Muhammad bin Alawi Al Maliki
--------------------------------
💜 ANAK ADALAH ASET BAGI KEDUA ORANG TUA
Anak adalah aset bagi kedua orang tua, baik di dunia maupun di akhirat kelak. Maka dari itu persiapkanlah sejak dini sebelum anak ada hingga ada dengan mengenalkan nama Tuhannya yaitu Allah dan Nabinya yakni Rosulullah Muhammad serta ilmu agama. Kedua orang tuanya pun harus memberikan tauladan dengan keimanan serta ketakwaan, agar anaknya kelak menjadi anak yang sholih dan sholihah. Karena anak yang sholih dan sholihah akan membantu kedua orang tuanya dengan amalan-amalannya, baik ketika masih di dunia hingga di akhirat kelak.
Anak menjadi sholih dan sholihah karena hasil jerih payah kedua orang tuanya, maka di akhirat kelak kedua orang tuanya berhak mendapatkan pembelaan dari anak-anaknya bila di akhirat amalnya kurang dan dapat mengangkat derajat orang tuanya hingga ke surga.
💥 Nabi shollallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
إن من أطيب ما أكل الرجل من كسبه وولده من كسبه
“Seenak-enak makanan yang dimakan oleh seseorang adalah hasil jerih payahnya sendiri dan anak seseorang adalah termasuk jerih payahnya.”
(HR. Abu Daud no. 3528 dan dinilai shohih oleh Al Albani)
💥 Dari Abu Hurairah bahwa Rosulullah shollallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
إِنَّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ لَيَرْفَعُ الدَّرَجَةَ لِلْعَبْدِ الصَّالِحِ فِيْ الْجَنَّةِ فَيَقُوْلُ : يَا رَبِّ أَنىَّ لِيْ هَذِهِ ؟ فَيَقُوْلُ : بِاسْتِغْفَارِ وَلَدِكَ لَكَ
“Sungguh, Allah benar-benar mengangkat derajat seorang hamba-Nya yang sholih di surga,” maka ia pun bertanya : “Wahai Robbku, bagaimana ini bisa terjadi ?” Allah menjawab : “Berkat istighfar anakmu untuk dirimu.”
(HR. Ibnu Majah no. 3660, hadits hasan)
Semoga bermanfaat