Biografi Imam at-Tirmidzi

Pada hari Selasa diawal bulan November 2021, kami belajar ngaji online podcast hadits yang dibimbing oleh kang Asep founder sagusapop. Hadist yang dibahasnya adalah selekta hadits no.19

















Hadits ini diriwayatkan oleh Imam at-Tirmidzi.
Disini saya akan menginformadikan tentang biografi Imam at-Tirmidzi.

Imam at-Tirmidzi nama lengkapnya adalah Abu Isa Muhammad bin Isa bin Saurabh bin Musa bin ad-Dahlak as- Sulama at- Tirmidzi.
Ia dilahirkan pada tahun 824 M di kota Tirmiz Uzbekistan.

Semenjak kecilnya Abu Isa sudah gemar mempelajari ilmu dan mencari hadits. At- Tirmidzi mengembara ke berbagai negeri diantaranya; Hijaz, Irak , Khurasan, dan lain-lain. Ia pernah belajar hadits dari Imam Bukhari. Ia menyusun kitab Sunan at-Tirmidzi dan Al-Ilal.

Imam At-Tirmidzi banyak mengunjungi ulama- ulama besar dan guru- guru hadits untuk mendengarkan hadits yang kemudian dihafal dan dicatatnya dengan baik, diperjalanan atau ketika disuatu tempat. Ia tidak pernah menyia- nyiakan kesempatan tanpa menggunakannya dengan seorang guru diperjalanan menuju Mekkah.

Para ulama besar telah memuji dan menyanjungnya, dan mengakui akan kemuliaan dan keilmuannya. At-Tirmidzi adalah salah seorang ulama yang mengumpulkan hadits, menyusun kitab, menghafal hadits dan bermuzakarah ( berdiskusi) dengan para ulama.

Keistimewaan Imam at- Tirmidzi diantaranya adalah; 1. Mempunyai semangat tinggi dalam menuntut ilmu, walau dalam kondisi apapun, 2. Seorang yang memiliki kekuatan dalam menghafal hadits.

Setelah menjalani perjalanan panjang untuk belajar, mencatat , berdiskusi dan tuker pikiran serta mengarang, ia pada akhir kehidupannya mendapat musibah kebutaan, dan beberapa tahun lamanya beliau hidup sebagai tuna netra. Dalam keadaan inilah akhirnya Imam at-Tirmidzi meninggal dunia. Beliau wafat wafat pada malam Senin,13 Rajab tahun 279 H. ( 8 Oktober 892 M) dalam usia 70 tahun.

Inilah sekilas tentang kisah Imam at-Tirmidzi.
Sementara kita saat ini belum bisa memanfaatkan waktu yang sebaik-baiknya, masih banyak menyia-nyiakan waktu dengan percuma . Baru diberi kesibukan sedikit saja sudah mengeluh dan  banyak alasan.

Mudah- mudahan dengan mempelajari kisah Imam at- Tirmidzi ini, kita bisa mengambil pelajaran dan hikmahnya. Kita bisa mencontoh dari beliau. Perjuangan dan semangatnya untuk menuntut ilmu dan menghafal Al-Qur'an maupun Hadits. Semoga Allah SWT memberi kesehatan dan kekuatan kepada kita untuk selalu tetap Istiqomah dalam tholabul ilmu. Aamiin yaa robbal' alamiin.





Post a Comment

Lebih baru Lebih lama