Kajian Subuh, edisi 5 Oktober 2021

 Hidup dan Mati adalah Ujian

Alhamdulillah ba'da subuh kali ini Allah masih memberi kesempatan kepada saya walaupun dipenghujung acara untuk mengikuti kajian bersama sahabat-sahabat yang haus akan ilmu. Kajian yang dapat di ikuti adalah tafsir surah Al Mulk ayat 2 yang disampaikan bunda Fenti Inayanti. Ayat tersebut  berbunyi : 

ٱلَّذِي خَلَقَ ٱلۡمَوۡتَ وَٱلۡحَيَوٰةَ لِيَبۡلُوَكُمۡ أَيُّكُمۡ أَحۡسَنُ عَمَلٗاۚ وَهُوَ ٱلۡعَزِيزُ ٱلۡغَفُورُ ٢

Artinya :”Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun”.

 

Berbicara tentang kehidupan adalah merupakan sesuatu pembahasan yang tidak akan  ada habisnya, karena setiap insan memiliki peran dalam mengarunginya, berbagai macam peroblematika kehidupan dilalui dan dirasakan. Senang dan susah silih berganti kita lalui dan nikmati dipanggung yang begitu luas ini, namun itu semua tidak berakhir begitu saja, justru setiap perjuangan hidup yang kita lalui akan dumintai tanggung jawab dikemudian hari setelah mati. Kematian sesuatu yang pasti dan tidak bisa dihindari, karena setiap makhluk akan mengalami kematian. 

Dalam tafsir Bunda Fenti menjelaskan bahwa berdasarkan Surah Al Mulk ayat 2 diatas Allah telah menjelaskan bahwasanya kematian itu diciptakan sebagaimana kehidupan, artinya kematian itu juga adalah makhluk. Kematian bukanlah sesuatu yang tidak ada, akan tetapi kematian adalah sesuatu yang ada dan pasti ada. Namun kematian adalah sesuatu yang ghaib yang perlu di imani oleh setiap orang yang beriman. Bahkan dalam sebuah hadis nabi dijelaskan bahwa kematian itu adalah makhluk, seperti seokor domba dan pada harikiamat kelak akan di perlihatkan kepada penduduk surga dan penduduk neraka. Setelah diperlihatkan lalu kematian itu disembelih, kemudian diserukan kepada penduduk surga kalian kekal didalamnya, dan mereka pun senang dengannya. Bagitu juga kepada penduduk neraka diserukan hal yang sama yaitu  kalian kekal didalamnya, maka bagi mereka sangat mengerikan. Ini membuktikan bahwa setelah hari berbangkit nantinya dan telah tetapkan penghuni surga dan neraka tidak ada lagi kematian ada adalah kehidupan yang kekal.

Dengan demikian dalam ayat tersebut dikatakan bahwa Allah SWT menciptakan kematian dan kehidupan adalah untuk menguji setiap manusia siapa yang paling baik amalnya. Selanjutnya Dr Fenti Inayati menyebutkan bahwa dalam tafsir ada dua makna yang terbaik amalnya ada yang menafsirkan adalah orang paling banyak mengingat kematian dan paling mempersiapkan diri untuk hari kemudian itulah orang yang paling cerdas. Kemudian pendapat yang kedua orang yang paling abaik amalnya adalah   orang yang paling zuhud terhadap dunia yaitu oarang yang tidak terlalu mementingkan dunia, bersikap sederhana kerena memang dia sadar bahwa dunia ini bersifat sementara. 

Disamping itu makna lain dari amalan yang paling baik itu  adalah orang yang paling ikhlas dan paling sesuai dengan sunnah. Karena banyak amalan seseorang namun tidak ikhlas maka amalnya tidak akan diterima, dan ada juga orang yang beramal ikhlas namun tidak sesuai sunnah tidak akan diterima. Maka syarat diterimanya amal adalah ikhlas dan sesuai sunnah. Ini sesuai dengan hadis yang sebelumnya bahwa setiap amal yang tidak asalnya maka akan tolak. Untuk itu mari kita lakukan ibadah yang ikhlas dan sesuai sunnah sehingga sehingga kita termasuk orang yang memperleh amal terbaik disisi Allah SWT, aamiin ya robbal a'lamin. Wallahu a'lam.

#belajarmenulis#menulis#danmenulis#

Paluta, 5 Oktober 2021

Miswar Harahap


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama