SEKILAS NARASI IBADAH HAJI
Tanggal 8 Dzulhijah
Jamaah haji dari berbagai penjuru dunia memakai pakaian ikhrom, kemudian melakukan niat haji
Kemudian membaca Tal -biah
Jamaah menuju kemina dan bermalam disana.
pada tanggal 9 Dzulhijjah,
Pagi harinya semuan jamaah haji pergi ke padang arfah untuk selanjutnya melaksanakan ibadah wukuf. disinilah semuah jamaah haji menumpahkan air mata untuk memohon ampunan atas dosa-dosa yang pernah di lakukan, sambil tak henti-hentinya membaca Tahlil, Tahmid, Tasbih dan Takbir, sebagai bentuk kepasrahan kita terhadap yang maha kuasa. Padang arafah jadi peringatan bagi seluruh manusia bahwa kita akan meninggalkan dunia ini tanpa membawa apa-apa kecuali 2 lembar kain putih.
Di padang mahsyar nanti manusia akan dikumpulkan, tiada tempat berteduh , tiada tempat bernaung kecuali payung- payung Allah yang akan diberikan kepada orang-orang beriman.
Ketika malam tiba jamaah semuanya berduyun-duyun meninggalkan padang arafah menuju muzdalifah untuk bermalam disana, tak lupa mereka mengambil batu -batu untuk bekal melempar jumroh
اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، لاإِلهَ إلا اللهُ وَاللهُ أَكْبرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّهِ الحَمْدُ
10 Dzulhijjah
Pagi 10 Dzulhijjah jamaah menuju minah untuk melaksanakan jumroh aqobah yaitu melempar batu krikil sebanyak 7 kali, ketugu pertama, sambil mengucap
Sebagai simbul perlawanan manusia terhadap syetan yang terkutuk. Manusia harus melakukan perlawanan kepada syetan, karena syetan selalu berusahan untuk menyesatkan manusian dari jalan kebenaran. Siti Hajar yang menunjukkan sikap permusuhan terhadap syetan,
Kemudian dihari berikutnya melempar jumraj Aqobah, Whusthah dan Ula.
Setelah melempar jumrah jamaah haji pergi ke mekkah untuk melaksanakan thawaf ifadhah, thawaf mengelilingi ka'bah sebanyak 7 kali, dimana posisi ka'bah berada disebelah kiri jamaah, diawali dan di akhiri sejajar dan searahdengan hajar aswad sambil berdo'a.
berdo'a setiap putaran atau membaca do'a
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ