Tegarlah Karena Allah

Apa pun yang sudah kita bangun dengan ikhlas meraih Ridha Allah SWT, sudah sesuai syariat Allah dan tuntunan Rasulullah SAW maka tegarlah. Setegar batu karang yang tetap kokoh walau diterpa ombak tiada henti. 

Teruslah berjuang di jalan Allah, tetap tegarlah menjadi penolong agama Allah, hanya maut yang menghentikan langkah. 

Turut merasakan beratnya perjuangan Rasulullah sehingga nikmat Iman dan Islam bisa kita rasakan sampai saat ini. Perjuangan tiada henti, perjuangan tak kenal menyerah dan putus asa. Tetap tegar di jalan dakwah menyiar'kan Islam yang sebenarnya.

Jika datang ujian dan masalah kembalikan pada aturan Allah. Al-Quran dan Sunnah dijadikan pedoman dalam penyelesaian setiap persoalan. 

Tinggalkan sifat egois dan hawa nafsu, utamakan persatuan, tinggalkan perdebatan, tempuh jalan permusyawaratan untuk cari solusi yang terbaik, yang paling sesuai keinginan Allah dan Rasulullah. 

Ibarat aliran air, mengalir menuju tempat yang rendah, tempat paling rendah yang akan menampung air. Begitu juga Rahmat Allah akan diberikan kepada orang yang paling tawadhu, paling rendah hati. Dialah manusia paling beruntung yang akan mendapat bagian Rahmat Allah yang paling besar. Sebaliknya bagi yang tinggi hati, ibarat air yang hanya lewat saja di tempat yang tinggi. Rahmat Allah tak diberi kepada orang yang tinggi hati. 

Tegar karena Allah, tak peduli penilaian manusia, tak berharap pujian dan penghargaan dari manusia, tak butuh dilihat dan diketahui manusia. Hanya Allah menjadi tujuannya, hanya Rahmat dan Ridha Allah harapannya. Yang tegar tetap berkibar, yang runtuh akan jatuh dan tergantikan dengan generasi yang mencintai dan dicintai Allah. 

Istiqomahlah berjuang di jalan Allah, hingga akhir husnul khotimah. 


Pengingat Diri

Bontang, 19 November 2021

Siti Jamilah

13.42 Wita

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama