Tung tung ting tepat jam 03.00 suara
alarm membangunku dipagi ini, Alhamdulillahilladzi ahyana ba’dama amatana
wailaihinnusyur masih diberi kesempatan menghirup udara pagi ini kembali.
Beranjak dari tempat tidur tidak langsung ambil wudu namun melangkah ke dapur
untuk menyiapkan sahur anak-anak, cukup dengan dadar telur sesuai permintaan
merekan sebelum tidur. Selesai baru
ambil wudu untuk melaksanakan tahajud dan menunggu waktu subuh tiba.
Tepat jam 03.43 adzan subuh berkumandang
dan solat subuh berjamaah dengan
anak-anak yang perempuan sedang mas Faza berangkat ke musola untuk solat
subuh berjamaah. Sehabis subuh tilawah al-Quran bersama anak-anak sampai acara
Ngaji online bersama komunitas Sagusapop dengan Founder KangAsep. Mas faza
melanjutkan tugas-tugas yang belum selesai sedangkan Mbak ais dan mbak ajeng
mempersiapkan diri untuk berangkat sekolah karena hari kamis jadwal mereka
masuk sedangkan Mas Faza libur.
Diawali dengan salam dari Bapak salim
Pengawas PAI SD Kecamatan Ungaran Kabupaten semarang dan menanyakan kabar
kepadaku dan dianjutkan salam dari Ibu Ustadzah Imas Maswariyah dari Jogja
sebagai Guru Ngaji kami dengan nada-nada pilihan. Pagi ini murojaah surat
al-Qoriah, dengan pembacaan surat al-Fatihah bersama-sama dulu dilanjutkan
dengan pembacaan surat al-Qiriah oleh Ibu Imas.
Aku mendapat giliran yang pertama untuk murojaah dengan nada Ros dilanjutkan
KangAsep dari Kuningan dan Ibu Rum’ah
Nurhasanah dari Sukabumi. Belum selesai sudah ada panggilan dari Mbak Apis
dengan suara klaksonnya yang khas. Mbak apis adalah pedagang keliling tiap pagi
membawa bermacam-macam nasi bungkus,sayur, lauk dan juga kue. Tadi sehabis
subuh aku ngebel memesan nasi uduk dan juga gorengan untuk kubawa kesekolahan
dan mas faza membeli bubur kesukaan dan kue secukupnya. Hari ini Mas Faza tidak
ikut puasa bersama kakak-kakaknya.
Kembali kerumah sudah podcas hadis yang
dibacakan Ibu hj Nunung Ketua KKG dari Cilimus. Hadits no 124 rari
kitab Buluqul Marom yang memberitakan “bahwa setiap helai rambut terdapat jinabat, oleh
karena itu cucilah rambut dan bersihkan kulitnya”. hadits ini dari
abu hurairoh yang diriwayatkan Abu Daud dan Tirmidzi namun keduanya menganggap
haidits ini lemah.
Seperti dalam kehidupan sehari-hari dalam
mmenanggapi semua berita yang kita dengar tidak serta merta kita langsung
menerima namun harus dilihat dulu kebenaran dari berita tersebut. Apalagi
berkaitan dengan Hadits nabi harus benar-benar tahu kesohihan hadits tersebut
sehingga kita tidak sia-sia dalam beribadah. Hal-hal yang kita kira itu sunah
nabi ternyata hanya adat istiadat yang berlaku di daerah kita sendiri.
Dilanjutkan tafsir Qur’an surat pilihan yang disampaikan oleh
ustadzah Fenti inayati dari Garut. Selain sebagai guru di SMP beliau juga Dosen
di STIA Persis Garut dan juga aktifis Wanita di Kabupaten Garut. belaiu
menyampaikan Surat a-Zumar ayat 53 yang artinya “ Katakanlah:
“Hai hamba-hamba-Ku yang melampau batas terhadap dari mereka sendiri, janganlah
kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya.
Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”.
Dari ayat tersebut kita tahu Allah sangat
luas rahmatnya, ayat ini turun karena kegalauan para sahabat tentang dosa-dosa
dimasa lalunya. Seperti Wahsi yang membunuh Hamzah paman Nabi muhammad yang
sangat dicintai dan juga sahabat-sahabat lainnya.
Kita Sebagai manusia biasa tidak akan
luput dari berbuat dosa namun Rahmat Allah sangat luas sehingga kita tidak
boleh berputus asa dari Rahmat Allah. Allah siapkan banyak Backspase untuk
menghapus dosa-dosa dimasa lalu kita ataupun dosa yang baru kita lakukan. dan
salah satunya dengan hadir di majlis room ngaji bareng bakda subuh ini semoga
Allah berkenan menghapus dosa-dosa kita.
Mungkin kita tidak bisa menjangkau Rahmat Allah namun Rahmat Allahlah yang akan menjangkau kita dengan amalan-amalan kecil kita yang mendapat keridhoannya.
Blora, 18 Nopember 2021 (21.38)