IZINKAN AKU BERSAMAMU
Sahabatku....Salam Rinduku... di nadiku ada do'a untukmu, setiap desah nafasku banyak rasa syukur yang salalu ku panjatkan untuk memulai satu langkah dalam pasti. Dalam sujud khusuku "Ya Allah Tuhan segala maha, kami adalah Sahabat SAGUSAPOP bisa mengikuti dan menghadiri ragam Kajian baik IT maupun Religi, kami bergelut dalam kebaikan berbagi manfaat, di sini tak ada lagi "AKU YANG PALING HEBAT' namun saling mengisi dan melengkapi itu adalah kami.
Aku bangga berada ditengah-tengah sahabatku, begitu banyak yang ku dapat darimu, tanpa ada pambri. ini semua berjalan begitu saja tanpa aku sadari hampir 5 bulan aku bersama sahabat SAGUSAPOP, banyak hal yang kudapat tidak hanya IT tapi Religi juga. Aku merasa selalu ada, namun bukan ada apanya, kami tulus saling Asa, Asuh, Asih dalam kebersamaan, kebersamaan ternyata memiliki makna yang sangat mendalam, agar dapat arti hidup yang sebenarnya, Malam itu bersama Kang Asep, bunda Nurlelsa, bunda Rinna, bunda Silvy dan sahabat lainnya, ada keceriaan yang menerpa jiwaku, ketika ice breaking yang dipandu oleh bunda nurlela, sejak itu aku terus mengikuti kegiatan di Sagusapop sampai saat ini.
setiap cerita kebersamaan dengan sahabat-sahabatku akan selalu membuatku tersenyum Insya Allah akan ku abadikan sampai akhir hayatku, dan akan ku jadikan sebuah cerita terindah dalm hidupku.
Setiap orang punya kisah dalan hidupnya, ada cerita unik yang penuh warna warni bahagia tapi ada juga yang diselimuti resah, bahkan ada yang memberi pelajaran berharga, dan menciptakan perubahan besar, setiap kisah selalu menjadi perubahan besar, setiap kisah selalu menjadi bagian yang tak terlupakan kehidupan seseorang, seperti kisah sahabat di SAGUSAPOP. Hidup apa adanya, bukan ada apanya, Berusaha semampunya, Bersedih sebentar saja, Bersyukur sebanyak banyaknya dalam sujud syukur.
Dalam bingkai yang indah itu, ketika kang funder membawaku untuk menjadi moderator, jantungku berdetak kencang, wajah merona mempersona sukma seakan terpancar tak jemu. ku coba tenang merambah pada suasana saat itu, kutata senyumku untuk menghilangkan rasa yang tak karuan menjadi suatu yang menyenangkan. kiriman foto dari sahabatku bu Nurhasanah, saat itu memberi suport untukku, tidak ada kata yang terlantun saat itu kecuali rasa Syukur Al hamdulillah yang terbenak dalam pikiranku.
Ini gayaku ketika pertama kali aku menjadi moderator, seakan kaku tak bertuah, namun senyumku penuh makna, tuk sedikit menghilangkan rasa gugupku.
Untuk kedua kalinya menjadi moderator, agak sedikit rilex, namun ada sedikit kekeliruan menyebutkan tahun lahir nara sumber, aku sedikit tersipu malu, namun kutoreh hatiku dengan bisikan lebut hatiku, teruslah belajar sabar dan tenang, akan ku jadikan ini pelajaran berhargaku. Untuk yang ke 3 dan seterusnya aku makin percaya diri untuk tampil lebih baik lagi, walau banyak hal yang telah terjadi pasti akan terukir sejarah dalam suka dan duka.
Waktu terus beranjak meninggalkan hari lalu, sungguh luar biasa apa yang telah kita lalui bersama, kita bercanda gurau barsama tak bisa ungkap dengan kata apapun. Kang Asep dan teman-teman yang selalu memberikan inspirasi padaku untuk mencapai arah positif, namun aku sadar perjalanan ini tak selalu mulus seperti yang kita inginkan, tapi ini bukan jadi halangan buatku untuk berkarya dalam Asa yang ada, akan ku biarkan daun jendela terbuka dan ku sambut sang mentari pagi dengan keramahan hati.
By Juhairiyah Cengkareng