"Selamat hari korpri yang ke 50" Wa yang kubaca dari sahabat kecilku. Ahhh dia selalu mengingat tentang hari ini. Seorang sahabat yang berlatar belakang berbeda disatukan dibangku sekolah dan dan sekarangpun berbeda profesi namun selalu mengingatku disaat-saat momen istimewa. Begitulah kehidupan tidak akan pernah ada yang tahu hari esok bahkan sedetik waktu kedepan kitapun tidak tahu. Maka janganlah sombong dengan keadaan yang diberikan Allah kepada kita.
Hari ini senin 29 Nopember 2021 adalah hari KORPRI ( Korps Pegawai Republik Indonesia) yang ke 50 kami diwajibkan mengenakan batik biru khas korpri. Batik yang pernah kuimpikan 21 tahun lalu. Sebuah baju yang membedakan kami sebagai guru honorer dan dan guru yang sudah PNS, dan baju ini pula yang memisahkan kami dibarisan setiap upacara peringatan hari korpri di lapangan kecamatan. Dan itu menjadi sebuah impian yang sudah terwujud sejak 15 tahun yang lalu.
Namun hari ini tidak ada upacara di lapangan kecamatan ataupun upacara di sekolahan dikarenakan masih suasana pandemi. Terlebih lagi hari ini adalah kegiatan PAS hari pertama jadi kami lebih fokus dengan kegiatan itu dibanding dengan seremonial seperti biasanya sebelum pandemi tiba. Kami hanya memakai baju batik biru korpri bagi yang sudah menjadi ASN, rasanya diskriminatip sekali dengan baju ini. Karena kami memakai batik korpri sedangkan teman yang belum ASN memakai baju coklat keki.
Pagi ini setelah ikut ngaji online bakda subuh murojaah surat albayyinah ayat 6 sampai 11 yang kuikuti sambil persiapan berangkat sekolah. Berangkat sekolah dengan tergesa karena terlambat 15 menit seperti biasanya. Sesampainya dikantor kubuka hp dan membaca WA ada undangan rapat persiapan perpisahan purna tugas guru-guru satu kecamatan. Kutarik nafas panjang Ya Allah baru juga sampai duduk juga belum sudah ada undangan lagi. Tapi selalu kuingat harus selalu bersyukur dengan nikmat Allah yang diberikan disetiap saat.
Kubuka lepi kesayanganku (sebutan Laptopku) untuk menyelesaikan tugas yang masih belum terselesaikan dan mengeprinnya sekalian. Setelah semua dewan guru datang dan mengkoordinasikan kegiatan hari ini dan memastikan soal-soal sudah terbagi semua kepeserta didik. Disaat anak-anak sedang asyik dengan soal-soal PAS aku berangkat ke tempat rapat. 25 menit untuk sampai, dan alhamdulillah tidak terlambat, 5 menit setelahnya baru dimulai dan berlangsung sampai jam 10.00.
Jam 10.00 ada kegiatan perpisahan purna tugas salah satu guru PAI dirumah makan sate Pak Daman yang berjarak kurang lebih 4 KM dari tempat rapat. Segera kulajukam motor beat kesayangan yang sudah menemaniku selama 8 tahun terahir ini. Saking sayangnya atau saking belum ada dana untuk menggantinya, he he he.