Dalam Sedih Masih Kusimpan Harap

by Miswar Harahap, Paluta, Sumatera Utara


Tulisanku hari ini adalah mengenai sedih bercampul kesal, namun tetap berharap karena tidak bisa menguti kegiatan tadi malam disagusapop, dan ngaji ba'da subuh diakibatkan beberapa hal, yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Hampir saja ghirahku dalam target menulis memudar, yang sebelumnya sudah berjanji untuk menyempatkan diri untuk menulis setiap hari. 

Dan biasanya tulisan yang saya muat diblog adalah kajian subuh, namun hari ini kajian subuh juga saya ketinggalan, akhirnya rasa sedih yang menumpuk membuat diri hampir down,  namun walau demikian kucurahkan isi hati ini untuk menjadi tulisan blogku hari ini. 

Dikala senja yang hampir tenggelam membuat harapan kadang menjadi hampa, karena masih ada angan-angan yang belum tertunai. Jika malam telah tiba maka kegelapan akan menghantui diri akankah hari esok akan kembali. Dalam renungan diri terus hadir rasa dan asa yang membuat diri kadang termenung dan merenung akan kah ghirah ini akan bangkit kembali. 

Tetapi diri tersadar kembali bahwa dibalik segala sesuatu yang menimpa masih ada sang ilahi yang menjadi tumpuan hati. Tidak ada tempat untuk mengadu dan berharap kecuali kepada sang pengasih dan penyayang yang tidak pernah pilih kasih dan sayang kepada hambanya. 

#belajarmenulis#menulis#danmenulis#

Paluta, 7 Oktober 2021

Miswar Harahap

1 Komentar

Lebih baru Lebih lama