Kajian Subuh, edisi 6 Oktober 2021

    

 

Beramallah Sesuai Sunnah Supaya Mendapat Rahmat

 

Kajian subuh disagusapop penuh dengan makna syarat akan hikmah, biasanya diawali dengan kajian hadis yang dibawakan sangfounder KangAsep USA, beliau adalah provokator sejati dalam yang tidak pernah kehabisan motivasi untuk para sahabat yang ingin mencari ridh ilahi. Kali ini tema hadis yang disampaikan KangAasep adalah tentang beramal sesuai sunnah, sebagaimana hadis Nabi SAW berikut ini :    


     Berdasarkan hadis tersebut ada tiga makna yang terkandung didalamnya yang pertama adalah beramal harus sesuai dengan sunnah,setiap amalan yang tidak sesuai dengan sunnah maka tidak akan diterima. Yang kedua adalah bahwa dengan memadakan amalan saja tidak cukup untuk menyelamatkan manusia dari pedihnya api neraka atau nikmatnya surga, karena kalaulah dihitung amalyang kita kerjakan dengan besarnya balsan surga,maka amal kita tidak cukup untuk menebusnya. Yang ketiga adalah bahwa untuk mendapat keselamatan harus karena rahmat Allah SWT, bahkan sekalipun seorang nabi tidak akan masuk kedalam surga kalau bukan karena rahmat yang dilimpahkan Allah SWT.

Dari penjelasan tersebut bisa diambil kesimpulan bahwasanya ketika ingin mendapatkan keselamatan di akhirat nantinya, bukan berdasarkan amal saleh kita tapi  yang paling diharapkan adalah rahmat dari Allah SWT. Jadi bagaimana dengan amalan kita seperti shalat, zakat, puasa, haji dan amalan saleh yang lainnya. Dalam hal ini kita jangan salah memahaminya, karena tidak ada amal saleh yang sia-sia, karena yakinlah bahwa setiap amal ibadah yang kita lakukan merupakan sarana atau alat untuk meraih rahmat Allah SWT. Rahmat Allah SWT tersebut tidak diberikan begitu saja kepada seorang hamba, tetapi harus ada proses dalam meraih rahmat tersebut yaitu dengan melakukan amal saleh. Maka dalam beramal tentu kita berharap diterima, syarat utuk diterimanya sebuah ibadah adalah harus sesuai dengan sunnah sebagaiman  diterangkan diawal hadis tersebut.

Setelah pemaparan hadis oleh kangAsep selanjutnya keseruannya adalah tilawah Al Quran yang dipandu oleh ustdzah yang suaranya sangat merdu yaitu bunda Imas Maswariah, dan diikuti oleh seluruh sahabat yang hadir. Setelah selesai dilanjutkan oleh bunda Fenti Inayanti dengan tafsi Quran surah Al Hujurat ayat 1 yang berbunyi :

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ لَا تُقَدِّمُواْ بَيۡنَ يَدَيِ ٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦۖ وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَۚ إِنَّ ٱللَّهَ سَمِيعٌ عَلِيمٞ ١

Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mendahului Allah dan Rasulnya dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”. (Q.S. Al Hujurat: 1)

Ayat pertama dari surah Al Hujurat ini adalah sebagai salah satu konsekuensi seorang yang beriman yaitu harus tunduk dan patuh kepada Allah dan rasulNya, karena ketika Allah dan rasulNya telah menetapkan suatu perkara maka kewajiban kita adalah mendengar dan menaati. Sikap seorang mukmin tidak boleh mendahului atau membuat-buat suatu ibadah atau sesuatu hal yang belum di tetapkan Allah SWT dan rasulNya. Maka sahabat dahulu tidak melakukan suatu perbuatan kecuali mereka bertanya kepada Rasulullah SAW. Begitulah kehatia-hatian para sahabat terhadap sesuatu karena mereka takut mendahului Allah dan rasulNya. Maka ketika rasul bertanya kepada para sahabat tentang suatu perkara jawaban mereka adalah “Allah Warasulihi a’lam” Allah dan Rasulnya lebih tahu. Artinya sekalipun mengetahui jawabannya namun karena mereka takut mendahului Allah dan Rasulullah SAW maka mereka tidak langsung memberi jawabannya. Jadi setiap orang beriman wajib menjadikan Al Quran dan hadis sebagai dasar  utama dalam kehidupan sehari-hari, supaya memperoleh keselamatan dunia dan akhirat.

 Demikianlah resume kajian subuh kali ini mudah-mudahan bermanfaat, wallahu a'lam bisshawab.

 

#belajarmenulis#menulis#danmenulis#

Paluta, 6 Oktober 2021

Miswar Harahap

1 Komentar

Lebih baru Lebih lama