Beramallah Sesuai Sunnah Supaya
Mendapat Rahmat
Kajian subuh disagusapop penuh dengan makna syarat akan hikmah,
biasanya diawali dengan kajian hadis yang dibawakan sangfounder KangAsep USA,
beliau adalah provokator sejati dalam yang tidak pernah kehabisan motivasi
untuk para sahabat yang ingin mencari ridh ilahi. Kali ini tema hadis yang disampaikan
KangAasep adalah tentang beramal sesuai sunnah, sebagaimana hadis Nabi SAW
berikut ini :
Dari penjelasan
tersebut bisa diambil kesimpulan bahwasanya ketika ingin mendapatkan
keselamatan di akhirat nantinya, bukan berdasarkan amal saleh kita tapi yang paling diharapkan adalah rahmat dari
Allah SWT. Jadi bagaimana dengan amalan kita seperti shalat, zakat, puasa, haji
dan amalan saleh yang lainnya. Dalam hal ini kita jangan salah memahaminya,
karena tidak ada amal saleh yang sia-sia, karena yakinlah bahwa setiap amal ibadah
yang kita lakukan merupakan sarana atau alat untuk meraih rahmat Allah SWT. Rahmat Allah SWT tersebut tidak diberikan begitu saja kepada seorang hamba, tetapi
harus ada proses dalam meraih rahmat tersebut yaitu dengan melakukan amal saleh. Maka dalam
beramal tentu kita berharap diterima, syarat utuk diterimanya sebuah ibadah
adalah harus sesuai dengan sunnah sebagaiman diterangkan diawal hadis tersebut.
Setelah pemaparan
hadis oleh kangAsep selanjutnya keseruannya adalah tilawah Al Quran yang
dipandu oleh ustdzah yang suaranya sangat merdu yaitu bunda Imas Maswariah, dan
diikuti oleh seluruh sahabat yang hadir. Setelah selesai dilanjutkan oleh bunda
Fenti Inayanti dengan tafsi Quran surah Al Hujurat ayat 1 yang berbunyi :
يَٰٓأَيُّهَا
ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ لَا تُقَدِّمُواْ بَيۡنَ يَدَيِ ٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦۖ وَٱتَّقُواْ
ٱللَّهَۚ إِنَّ ٱللَّهَ سَمِيعٌ عَلِيمٞ ١
Artinya : “Hai
orang-orang yang beriman, janganlah kamu mendahului Allah dan Rasulnya dan
bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui”. (Q.S. Al Hujurat: 1)
Ayat pertama dari surah Al Hujurat ini adalah sebagai salah satu konsekuensi seorang yang
beriman yaitu harus tunduk dan patuh kepada Allah dan rasulNya, karena ketika Allah dan rasulNya
telah menetapkan suatu perkara maka kewajiban kita adalah mendengar dan
menaati. Sikap seorang mukmin tidak boleh mendahului atau membuat-buat
suatu ibadah atau sesuatu hal yang belum di tetapkan Allah SWT dan rasulNya. Maka
sahabat dahulu tidak melakukan suatu perbuatan kecuali mereka bertanya kepada
Rasulullah SAW. Begitulah kehatia-hatian para sahabat terhadap sesuatu karena
mereka takut mendahului Allah dan rasulNya. Maka ketika rasul bertanya kepada
para sahabat tentang suatu perkara jawaban mereka adalah “Allah Warasulihi a’lam”
Allah dan Rasulnya lebih tahu. Artinya sekalipun mengetahui jawabannya
namun karena mereka takut mendahului Allah dan Rasulullah SAW maka mereka tidak
langsung memberi jawabannya. Jadi setiap orang beriman wajib menjadikan Al Quran
dan hadis sebagai dasar utama dalam
kehidupan sehari-hari, supaya memperoleh keselamatan dunia dan akhirat.
#belajarmenulis#menulis#danmenulis#
Paluta, 6 Oktober 2021
Miswar Harahap