Nenek Muda, Muridku yang Usil dan Menginspirasi

Madame, nama panggilannya, tapi terkadang ada yg memanggilnya nenek. Sejak awal kenal di SAGUSAPOP, madame atau nekmud, nenek muda yg belum punya cucu dan kayaknya belum pantas dipanggil nenek, sudah membuat aku terpana akan ilmu-ilmu menulisnya, sebagai Ketua Bidang Blog Literasi SAGUSAPOP, nekmud sangatlah menginspirasi untuk menulis, Apalagi kalau nekmud sudah menulis tentang Travellingnya ke banyak negara. Ulasan yang bikin aku terpana. Perjalanan nekmud ke tanah suci. Salut, rasanya nekmud sebagai seorang yang lengkap , perfect kataku.

Nekmud juga sering menjadi narasumber literasi berbasis IT. Nekmud mengajari kita Google Keyboard, Aplikasi yang merubah teks jadi tulisan, GTranslate dan GLens. BLOG, aplikasi awal yang nekmud ajarkan. Dari BLOG jadi buku berISBN juga gebrakan nekmud sebagai ketua bidang Literasi. Selain itu nekmud juga sering berbicara bahasa Inggris dan bahasa Perancis. Kang Asep, Fonder SAGUSAPOP yang orang Sunda asli atau USA katanya, sering banget jadi keusilan nekmud kalau ada yg salah pengucapan dalam bahasa Inggris. Ada satu lagi yg buat aku orang daerah terpana, Nekmud share video permainan pianonya. Nekmud ternyata seorang guru piano juga, Dari usia 7 tahun katanya nekmud sudah belajar musik.

Subuh, saat itu aku mempercayai ucapan yang sering nekmud ucapkan, No Body's Perfect. Ya ternyata mengakui kalau nekmud belum bisa mengaji atau baca al Quran. Nekmud berbicara jujur bikin kita terharu, di zoom tentang keinginan nekmud ingin bisa mengaji sangat kuat. Melalui pejuang subuh sering nekmud nggak bisa hadir karena telat bangun. Susah ustadz saya bangun pagi katanya. Semangat Nekmud bikin aku semakin terinspirasi ingin melihatnya bisa mengaji. Hari ini aku pindahkan jadual ngaji ke habis magrib.Alasannya supaya tidak ada lagi alasan nekmud belajar ngaji.Dan memasuki IQRO 2 hal 17, Nekmud begitu kesulitan untuk panjang pendeknya.Aku katakan , nekmud bagaimana kalau kita coba untuk membedakan bacaan panjang pendek dengan ketukan.

            Aku tanya kalau di musik ada juga kan istilah ketukan. Ada dijawab cepat, ada 1/2 , 1/4, 1/8 juga malah. kalau di ngaji kan langsung 1, 2 ketuk. perbedaan ketukan itu untuk membedakan bacaan satu harokat atau dua harokat. bila dua ketukan sama artinya dibaca 1 alif. Aku menyuruh muridku ini mengaji dengan ketukan, agar panjang pendeknya tepat. Ada yang lucu ketika di zoom, ternyata nekmud membawa metronome untuk menghitung. Meledaklah tawa satu zoom, Hahahaha, ada ada saja. Sejak kejadian itu kita selalu kangen kalau nekmud nggak masuk zoom untuk belajar mengaji dari dasar.  

            Sebagai Pembimbing  aku berharap dan mendoakan nekmud bisa selalu semangat belajar mengaji seperti ia semangat dalam menulis. Ayo nekmud ... No Body's  Perfect ,  seperti kata Nekmud, Madame bisa bahasa Inggris, Perancis, Menulis, Main Piano dan aku akan melengkapi dengan juga bisa mengaji dan Bahasa Arab, Supaya No Body's Perfect bisa berubah, Madame is perfect woman.

 

23 September 2021

Salim SAg, MPd.i


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama