Inspirasi Subuh

  Dikala waktu menunjukkan pukul 4.00 wib, kuterbangun dari pembaringan menuju tempat dimana air tersedia untuk bersuci. Teringat dengan si kecil yang berharap untuk dibangunkan untuk ikut berjamaah di mesjid. Segera ku bangunkan dengan perlahan, namum karena ngantuk yang lebih berkuasa maka sikecil pun kembali terbaring. Namun tak putus asa kucoba dengan bantuan istri tercinta akhirnya sikecil membuka mata dan langsung membaca doa bangun tidur.

Alhamdulillah ya Allah, ternyata nikmat bahagia itu tidak hanya berupa harta, namun hal kecil seperti ini sudah merupakan kebahagiaan yang tak terhingga dalam diri. Sehingga rasa syukur terucap dibibir dengan bangunnya sikecil yang berharap diikutkan kemesjid shalat subuh berjamaah. Hati pun bangga dengan si kecil karena keinginan untuk ikut shalat berjamaah. Ternyata hal kecil yang kita lakukan berdampak besar kepada keluarga kita, ternyata dakwal bil hal jauh lebih bermakna dibanding dakwah billisan.

Dengan peristiwa hari kedepan tetap istiqamah sikecil mengikuti jejak sang ayah dalam melaksanakan shalat berjamaah dimesjid. Semoga sikecil terbiasa untuk terus bangun diwaktu subuh sebagai bukti bahwa dalam setiap kita menjalani kehudupan setiap hari diawali dengan menhadap kepada penguasa alam, yaitu Allah SWT.

Seorang ayah tentu sangat berharap untuk setiap anak-anaknya untuk taat dalam melaksanakan ibadah kepada Allah, terutama ibadah shalat. Sebab kewajiban shalat sangat begitu urgen dalan setiap diri seorang muslim. Maka setiap orang tua tentu memiliki tanggung jawab terhadap anaknya dalam mendidik mereka untuk taat dalam melaksanakn shalat. Dan sebagai resepnya adalah berikan contoh terlebih dahulu kepada anak-anak kita terlebih dahulu, maka dengan sendirinya mereka akan ikut sendiri nanti beraama kita dalam melaksanakan shalat.

Demikian tulisan hari ini mudah mudahan menjadi inpirasi kepada kita semuanya. Aamiin. Wallahu a'lam.

#belajarmenulis#menulis#danmenulis#

Paluta, 10 Oktober 2021

Miswar Harahap



Post a Comment

Lebih baru Lebih lama